Kamis, 29 September 2016

#DoubleTiger Campaign

Bismillah

Nama saya Redho, mahasiswa aktif jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Sriwijaya. Saya suka menggambar komik.

Saat usia saya 7 tahun, saya masih percaya bahwa dinosaurus tidak punah. Saya sering bertanya pada orangtua saya, dimana kita bisa melihat dinosaurus? Menyakitkan sekali ketika imajinasi masa kecil saya dibenturkan dengan kenyataan. Dinosaurus ternyata sudah punah jutaan tahun yang lalu, dan tidak ada yang kita bisa lakukan untuk mengubah itu.

Sementara itu di masa kini, ada banyak satwa endemik Indonesia yang tengah menyandang status konservasi kritis (berisiko tinggi untuk punah). Salah satu satwa tersebut adalah Harimau Sumatera, atau Panthera Tigris. Diantara tiga jenis spesies harimau endemik yang ada di Indonesia, Harimau Sumatera adalah spesies terakhir yang tersisa, dengan jumlah individu tak lebih dari 371 ekor di seluruh Sumatera.

Berbeda dengan dinosaurus, Harimau Sumatera masih dapat tertolong dan membutuhkan kesadaran manusia terhadap lingkungan agar bisa terus bertahan hidup. Akankah di masa depan keturunan kita bertanya “dimana kita bisa melihat Harimau Sumatera?” dan merasakan kekecewaan yang sama dengan saya?

Bergabunglah dalam aksi #DoubleTiger ! Bantu saya memperkenalkan Panthera Tigris pada anak-anak di Sumatera dengan berdonasi. Caranya? Silakan lihat di link di bawah ini :
https://kitabisa.com/redhodoubletigers

Jika saya berhasil mengumpulkan donasi sebesar 15 juta rupiah, saya akan membuat buku cerita bergambar tentang Harimau Sumatera setebal 100 halaman dan turut menyumbangkannya pada perpustakaan keliling di Rimbang Baling, Riau, tempat seluruh donasi akan disalurkan seutuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar